Minggu, 03 Juni 2012

PROPAGANDA


Dalam komunikasi sangat dibutuhkan tehnik propaganda yang tepat untuk mencapai sasaran dan tujuan. Tehnik-tehnik yang digunakan juga beragam, berikut beberapa tehnik propaganda . 
1. Name Calling
Name Calling adalah tehnik propaganda dengan memberikan sebuah idea tau label yang buruk. Salah satu cirri yang melekat yakni propagandisnya menggunakan sebutan-sebutan yang buruk pada lawan yang dituju. Tujuannya adalah agar orang menolak dan menyangsikan ide tertentu tanpa mengoreksinya atau memeriksanya terlebih dahulu. Dengan tehnik ini propagandis bermaksud untuk untuk menjatuhkan atau menurunkan derajat seseorang atau kelompok tertentu.
Misalnya : sebutan kata-kata ‘’jahanam’’, ‘’ biang kerok’’, ‘’provokator’’, PKI’’ dan lain-lain.
Tehnik ini sering digunakan dalam propaganda secara lisan.
Contoh penggunaan tahnik propaganda Name Calling :
Pernyataan Almarhum presiden Abdurrahman Wahid ketika menghadiri acara Forum  Rembuk Nasional 1 Juli 2000, ‘’ Hari ini saya menandatangani persetujuan, beberapa anggota MPR/DPR akan diperiksa karena bukti-bukti sudah cukup. Ada satu orang yang kakap tetapi sampai sekarang belum ketemu bukti-buktinya. Semua ini biang keroknya itu dia. Kalau dia masuk, bereslah semuanya’’. ( Panji, no. 12 th IV, 12 Juli 2000) 
2.Glittering Generalities
Adalah tehnik propaganda dengan mengasosiasikan sesuatu dengan suatu ‘’kata bijak’’ yang digunakan untuk membuat siapa saja menerima dan menyetujui hal itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Tehnik ini digunakan untuk menonjolkan propagandis dengan mengidentifikasi dirinya dengan apa yang serba luhur dan agung. Tujuannya untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka ikut serta mendukung gagasan dari propagandisnya.
Contohnya : dengan mengatasnamakan ‘’ demi keadilan dan kebenaran, maka demokrasi harus ditegakkan dalam semua bentuknya’’yang pernah sangat marak ketika era reformasi tiba dan banyak diteriakkan oleh mahasiswa, ‘’kami lebih peduli ‘’(indosat 001), Yang penting rasanya bung’’(jarum super) dan lain-lain.
3.Transfer
Adalah propaganda dengan  menggunakan cara memberi identifikasi terhadap suatu ide. Transfer dengan menggunakan pengaruh seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan tertentu. Tujuannya agar komunikan terpengaruh secara psikologis terhadap apa yang sedang dipropagandakan oleh propagandis.
Contohnya :  PDI dalam berbagai kesempatan terutama ketika mendekati pemilu sering memakai pengaruh Bung Karno yang sangat dikagumi dan berwibawabagi rakyat Indonesia karena beliau sebagai proklamator, intelektual dan orator ulung. 
4. Testimonials
Testimonials adalah tehnik  propaganda yang berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide atau program atau produk adalah baik atau buruk. Dalam tehnik ini bertujuan untuk membuat nama seseorang terkemuka yang mempunyai otoritas dan prestise social tinggi didalm menyodorkan dan meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut dudukung olh orang-orang terkemuka.
Contoh : Dalam propaganda iklan mie instan yakni Karomah memakai KH Zainuddin MZ dengan ungkapan ‘’Alkhamdulillah, sekarang sudah ada Karomah’’. Iklan ini seolah-olah menganggap hanya Karomah yang didukung oleh seorang kiai (yang bisa jadi mengklaim yang paling halal). 
5.Plain Folk
Adalah tehnik propaganda dengan cara memberi identifikasi terhadap suatu ide. Tujuannya adalah mengidentikkan yang dipropagandakan milik atau mengabdi kepada komunikan. Tehnik ini bisa memunculkan sifat yang merakyat, menyangkutkan agama dan lain-lain.

Contohnya : PDI yang mengklaim dirinya sebagai partai ‘’wong cilik’’ sehingga seolah hanya partai tersebut yang bisa mewakili kelas tersebut.
Golkar yang mempropagandakan Suharto sebagai milik rakyat serta dikehendaki rakyat meskipun rakyat yang mana, tidak jelas. Namun dengan tehnik ini berkali-kali Suharto menjadi penguasa utama di Indonesia. 
6.Card Stacking
Adalah tehnik propaganda yang meliputi seleksi dan kegunaan fakta atau kepalsuan, ilustrasi atau kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pernyataan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik untuk suatu gagasan, program, manusia dan barang. Tujuannya menonjolkan hal atau segi baiknya saja sehingga public hanya melihat satu sisi saja.
Contohnya : Program Pak Harto adalah ‘’Bapak Pembangunan’’ yang dicanangkan oleh Ali Moertopo seolah mengklaim hanya dialah pelopor dan penggerak pembangunan di Indonesia dengan menafikan sisi buruknya. 
7.Bandwagon Technique
Adlah tehnik propaganda yang dilakukan dengan menggembar gemborkan sukses yang dicapai oleh seseorang, suatu lembaga atau suatu organisasi.
Contohnya :Perusahaan minuman ringan dengan semboyan ‘’Inilah Generasi Pepsi’’ sehingga member kesan bahwa seluruh kenerasi meminum produk itu. 
8. Reputable Mounthpiece
Adalah tehnik propaganda yang dilakukan dengan mengemukakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Tehnik ini dapat dilakukan dengan menyanjung seorang pemimpin tetapi tidak tulus yakni dengan memerosokkan pemimpin dengan mengemukakan yang baik-baik saja sehingga pemimpin tersebut jadi lupa diri. Tujuannya adalah menggunakan jalan memuji yang pada prinsipnya ingin menjatuhkan.
Contohnya : Bung Karno yang pernah diangkat sebagai waliyul amri dan panglima besar revolusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar