Dalam
komunikasi sangat dibutuhkan tehnik propaganda yang tepat untuk mencapai
sasaran dan tujuan. Tehnik-tehnik yang digunakan juga beragam, berikut beberapa
tehnik propaganda .
1. Name
Calling
Name
Calling adalah tehnik propaganda dengan memberikan sebuah idea tau label yang
buruk. Salah satu cirri yang melekat yakni propagandisnya menggunakan
sebutan-sebutan yang buruk pada lawan yang dituju. Tujuannya adalah agar orang
menolak dan menyangsikan ide tertentu tanpa mengoreksinya atau memeriksanya terlebih
dahulu. Dengan tehnik ini propagandis bermaksud untuk untuk menjatuhkan atau
menurunkan derajat seseorang atau kelompok tertentu.
Misalnya
: sebutan kata-kata ‘’jahanam’’, ‘’ biang kerok’’, ‘’provokator’’, PKI’’ dan
lain-lain.
Tehnik
ini sering digunakan dalam propaganda secara lisan.
Contoh
penggunaan tahnik propaganda Name Calling :
Pernyataan
Almarhum presiden Abdurrahman Wahid ketika menghadiri acara Forum Rembuk Nasional 1 Juli 2000, ‘’ Hari ini saya
menandatangani persetujuan, beberapa anggota MPR/DPR akan diperiksa karena
bukti-bukti sudah cukup. Ada satu orang yang kakap tetapi sampai sekarang belum
ketemu bukti-buktinya. Semua ini biang keroknya itu dia. Kalau dia masuk,
bereslah semuanya’’. ( Panji, no. 12 th IV, 12 Juli 2000)
2.Glittering
Generalities
Adalah
tehnik propaganda dengan mengasosiasikan sesuatu dengan suatu ‘’kata bijak’’
yang digunakan untuk membuat siapa saja menerima dan menyetujui hal itu tanpa
memeriksanya terlebih dahulu. Tehnik ini digunakan untuk menonjolkan
propagandis dengan mengidentifikasi dirinya dengan apa yang serba luhur dan
agung. Tujuannya untuk mempengaruhi persepsi masyarakat agar mereka ikut serta
mendukung gagasan dari propagandisnya.
Contohnya
: dengan mengatasnamakan ‘’ demi keadilan dan kebenaran, maka demokrasi harus
ditegakkan dalam semua bentuknya’’yang pernah sangat marak ketika era reformasi
tiba dan banyak diteriakkan oleh mahasiswa, ‘’kami lebih peduli ‘’(indosat
001), Yang penting rasanya bung’’(jarum super) dan lain-lain.
3.Transfer
Adalah
propaganda dengan menggunakan cara
memberi identifikasi terhadap suatu ide. Transfer dengan menggunakan pengaruh
seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan
tertentu. Tujuannya agar komunikan terpengaruh secara psikologis terhadap apa yang
sedang dipropagandakan oleh propagandis.
Contohnya
: PDI dalam berbagai kesempatan terutama
ketika mendekati pemilu sering memakai pengaruh Bung Karno yang sangat dikagumi
dan berwibawabagi rakyat Indonesia karena beliau sebagai proklamator, intelektual
dan orator ulung.
4. Testimonials
Testimonials
adalah tehnik propaganda yang berisi
perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide atau program atau
produk adalah baik atau buruk. Dalam tehnik ini bertujuan untuk membuat nama
seseorang terkemuka yang mempunyai otoritas dan prestise social tinggi didalm
menyodorkan dan meyakinkan sesuatu hal dengan jalan menyatakan bahwa hal
tersebut dudukung olh orang-orang terkemuka.
Contoh
: Dalam propaganda iklan mie instan yakni Karomah memakai KH Zainuddin MZ
dengan ungkapan ‘’Alkhamdulillah, sekarang sudah ada Karomah’’. Iklan ini
seolah-olah menganggap hanya Karomah yang didukung oleh seorang kiai (yang bisa
jadi mengklaim yang paling halal).
5.Plain
Folk
Adalah
tehnik propaganda dengan cara memberi identifikasi terhadap suatu ide.
Tujuannya adalah mengidentikkan yang dipropagandakan milik atau mengabdi kepada
komunikan. Tehnik ini bisa memunculkan sifat yang merakyat, menyangkutkan agama
dan lain-lain.
Contohnya
: PDI yang mengklaim dirinya sebagai partai ‘’wong cilik’’ sehingga seolah
hanya partai tersebut yang bisa mewakili kelas tersebut.
Golkar
yang mempropagandakan Suharto sebagai milik rakyat serta dikehendaki rakyat
meskipun rakyat yang mana, tidak jelas. Namun dengan tehnik ini berkali-kali
Suharto menjadi penguasa utama di Indonesia.
6.Card
Stacking
Adalah
tehnik propaganda yang meliputi seleksi dan kegunaan fakta atau kepalsuan,
ilustrasi atau kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu
pernyataan agar memberikan kemungkinan terburuk atau terbaik untuk suatu
gagasan, program, manusia dan barang. Tujuannya menonjolkan hal atau segi
baiknya saja sehingga public hanya melihat satu sisi saja.
Contohnya
: Program Pak Harto adalah ‘’Bapak Pembangunan’’ yang dicanangkan oleh Ali
Moertopo seolah mengklaim hanya dialah pelopor dan penggerak pembangunan di
Indonesia dengan menafikan sisi buruknya.
7.Bandwagon
Technique
Adlah
tehnik propaganda yang dilakukan dengan menggembar gemborkan sukses yang
dicapai oleh seseorang, suatu lembaga atau suatu organisasi.
Contohnya
:Perusahaan minuman ringan dengan semboyan ‘’Inilah Generasi Pepsi’’ sehingga
member kesan bahwa seluruh kenerasi meminum produk itu.
8. Reputable
Mounthpiece
Adalah
tehnik propaganda yang dilakukan dengan mengemukakan sesuatu yang tidak sesuai
dengan kenyataannya. Tehnik ini dapat dilakukan dengan menyanjung seorang
pemimpin tetapi tidak tulus yakni dengan memerosokkan pemimpin dengan
mengemukakan yang baik-baik saja sehingga pemimpin tersebut jadi lupa diri.
Tujuannya adalah menggunakan jalan memuji yang pada prinsipnya ingin
menjatuhkan.
Contohnya
: Bung Karno yang pernah diangkat sebagai waliyul amri dan panglima besar
revolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar