Unit Kegiatan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi UIB bekerjasama dengan Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi
serta Praktisi Penyiaran yang Berkompeten
menyelenggarakan kegiatan Diklat Penyiaran Radio untuk diikuti oleh peserta
dari daerah Blitar dan dikhususkan wajib diikuti untuk Prodi Ilmu Komunikasi.
Diklat penyiaran ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih dalam tentang
penyiaran.
Diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2011 di Villa Strawberry, Batu,
Malang. Acara diawali dengan sambutan Merry Fridha Tri Palupi selaku coordinator
acara, yang kemudian disambung oleh sambutan ketua panitia peyelenggara, Yefi
Dyan Nofa Harumike. Dalam sambutannya, Merry biasa ia disapa, menjelaskan bahwa
diharapkan para peserta dapat mengetahui dunia penyiaran dan membuka pemikiran
mahasiswa di fakultas lain bahwa kegiatan penyiaran tidak hanya diperuntukkan
bagi mahasiswa Broadcasting atau Jurnalistik, tetapi untuk fakultas lain juga
dapat meraih kesempatan di dunia penyiaran. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan
diklat ini salah satunya bertujuan untuk mengembangkan radio komunitas milik UIB. Radio komunitas
tersebut yang akan dikelola mahasiswa-mahasiswi Uib. Beliau menyampaikan, bahwa
adanya radio komunitas ini diupayakan semaksimal mungkin sebagai media penyalur
bakat/fasilitas pendukung untuk prodi ilmu komunikasi. Kemudian dilanjutkan Yefi
Dyan Nofa Harumike. Dalam sambutannya dia mengucapkan ucapan terima kasih
kepada para peserta, pencari sponsorship dan media partner yang telah menjadi
bagian dari terlaksananya kegiatan Diklat Penyiaran di Batu, Malang.
Menurutnya Radio menjadi media yang tidak mampu dikalahkan oleh
media manapun, karena radio terus berkembang dan penyampaian informasi atau
pesannya pun sampai langsung kepada pendengar atau masyarakat. Media akan
bertahan jika media tersebut mampu mempertahankan mutu dan kualitas dalam
penyampaian pesan. Yefi yang kini menjabat sebagai ketua coordinator radio
komunitas milik Uib Blitar, berpesan agar masyarakat Uib khususnya bisa mengkonsumsi
siaran yang ada di radio yang dikelolanya yakni, “Spirit Radio”.
Penyampaian materi pertama oleh Vinda Mayasari (mantan penyiar berita radio Mayangkara FM, serta presenter televise local jawa timur “J-TV”). Materi yang akan disampaikan mengenai pengenalan radio, creative assistant, radio script, program, how to get an idea, how to make program’s script, live report dan wawancara. Dalam materinya, beliau menjelaskan bagaimana agar produser bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat yang bisa menarik konsumen, dan mencari berbagai informasi baik yang internal maupun eksternal. Ia juga yang menjelaskan bahwa sebelum siaran harus mengetahui materi yang harus disampaikan pada saat siaran berlangsung. Langkah pertama adalah menentukan topik yang menarik terlebih dahulu. Kemudian tips untuk mengurangi rasa minder atau menumbuhkan rasa percaya diri saat siaran adalah: anggap seolah-olah kita sedang dilihat oleh jutaan manusia, yang mendengarkan kita berbicara atau sedang berbicara dengan teman-teman kita atau anggaplah kita sedang konser dipanggung yang besar.
Penyampaian materi pertama oleh Vinda Mayasari (mantan penyiar berita radio Mayangkara FM, serta presenter televise local jawa timur “J-TV”). Materi yang akan disampaikan mengenai pengenalan radio, creative assistant, radio script, program, how to get an idea, how to make program’s script, live report dan wawancara. Dalam materinya, beliau menjelaskan bagaimana agar produser bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat yang bisa menarik konsumen, dan mencari berbagai informasi baik yang internal maupun eksternal. Ia juga yang menjelaskan bahwa sebelum siaran harus mengetahui materi yang harus disampaikan pada saat siaran berlangsung. Langkah pertama adalah menentukan topik yang menarik terlebih dahulu. Kemudian tips untuk mengurangi rasa minder atau menumbuhkan rasa percaya diri saat siaran adalah: anggap seolah-olah kita sedang dilihat oleh jutaan manusia, yang mendengarkan kita berbicara atau sedang berbicara dengan teman-teman kita atau anggaplah kita sedang konser dipanggung yang besar.
Penyampaian materi kedua oleh dosen Uib yakni Gigih, Andiwi
Meifilina, Anam Miftakhul Huda, Indria yang dilanjutkan oleh pemateri yang
didatangkan dari praktisi radio langsung, Wawing, dari Radio Makobu. Wawing
sebagai operator di Makobu FM. Menurut Wawing, operator dibagi menjadi dua
yaitu operator siaran dan operator produksi. Job desk operator siaran adalah
memenuhi kualitas pada saat on air, operasional siaran, kebersihan alat siaran,
dan log book. Sedangkan job desk operator produksi adalah produksi
siaran. Sukses untuk UKM Radio! (Farida)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar