Jumat, 03 Februari 2012

SUASANA DIKELAS SAAT MENGHADAPI UAS



Ujian Akhir Semester atau UAS dikampus tempat saya menuntut ilmu, menjadi fenomena yang cukup menarik untuk saya. UAS dilakukan tepatnya pada tanggal 1 Februari 2011. Ada fenomena yang cukup menarik terutama mengenai sikap dan kebiasaan teman - teman saya. Kelas saya berisi berbagai macam mahasiswa dengan karakter yang sangat heterogen. Di kelas Sospol (Sosial Politik) ada yang sangat terlihat ambisius dan rajin. Ada juga yang rajin tapi masih santai, kemudian ada yang tidak peduli sama sekali dengan kuliah, ada yang kuliah kaya kondangan (menor), ada yang ke kelas cuma numpang tidur, ada yang cuma ke kelas bawa katalog kosmetik dan ngerumpi dibarisan belakang, ada yang datang terlambat, ada yang biasa - biasa aja dan masih banyak lagi. Ada bermacam-macam karakterlah  mahasiswa di UIB.

Kebiasaan mereka ini bisa berubah 180 derajat sewaktu UAS. Contohnya, teman saya yang kerjaannya ngaret melulu, pada waktu UAS bisa datang sampai 30 menit lebih awal dari jam masuk. Alasannya untuk atur posisi dan meng-tag kursi untuk teman - teman sekelompoknya biar bisa duduk berdekatan, macet dijalan, dsb. Ada yang semasa dikelasnya cuma numpang molor tidak pernah dengerin dosen ngomong mendadak sangat peduli sama bahan - bahan kuliah, mereka bahkan belajar dikampus nempelin teman - teman lain yang rajin - rajin. Ada yang tidak peduli sama sekali dengan kuliah tiba - tiba rajin nanyain kelas lain yang sudah ujian mata kuliah yang sama dengan kita. Mereka juga udah nyiapin bahan copy ujian yang sudah diperkecil dan yang paling mutakhir sekarang tinggal siapin pulsa internet untuk browsing jawaban ujian.

Mahasiswa sekarang itu kreatif. Bahwasanya jelas tertera didalam soal ujian “Close Book”, masih saja buka buku, buka kepekan, buka hp (search in google), sms teman tanya jawaban,dsb. Iya memang benar tutup buku, tapi masih ada banyak cara yang bisa dilakukan guna menyelesaikan soal ujian tersebut. Kalau disoal disuruh Close Book, kan masih bisa Open Hp. Canggih bukan generasi muda sekarang. Tapi sepertinya hal seperti ini tak patut untuk ditiru. (Farida)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar